Katamu-Kataku



           Katamu : Apa salah sendal jepit itu pergi ???, kataku : Tidak kita hanya dituntut untuk cari pengganti. Aku tahu kau punya masa lalu tentang cintamu yang suram, dan kau juga harus tahu aku pernah menyukai orang yang hanya pantas untuk dikenang, bukan dimiliki. Bukan kebodohanmu dan bukan kebodohanku juga kita tidak bisa memiliki mereka. Tuhan hanya memberi isyarat bahwa mereka tidak pantas untuk kita.
Katamu : Apa salah kalau kita pada akhirnya saling mencintai???, Kataku : Tidak, karna Tuhan memberikan isyarat bahwa kita bisa saling mengisi. Bukan kebodohanmu kau bilang Kau menyukaiku, dan bukan kebodohanku kalau aku hanya diam membisu. Aku dan kau penuh rahasia. Aku tahu dengan sangat baik kau adalah seorang yang teramat senang menorehkan cinta-cinta mu dalam goresan di kanvas. Bukan dengan mengatakannya. Menorehkan marah-amarahmu didinding. Menorehkan kesedihan dan kebimbanganmu dalam wujud nyata. Itu bagus. Itu karya mu. Karna kau menjadi dirimu sendiri.
                Katamu : Apa jawabanmu?, Kataku : Aku belum tahu. Masa lalu masih terbayang-banyang dalam fikiran. Dan aku tahu kau juga begitu. Aku hanya takut, ini hanyalah pelampiasan bukan cinta seperti yang kita cari.
Katamu : Apa salah aku seorang pemabuk?, kataku : Salah, kau hanya terlalu terseret teman-temanmu yang tidak benar. Berkarya saja tidak usah bermabuk-mabukan. Aku tahu kau bukan bajingan seperti tampang yang kau tunjukan. Kau hanya sedikit menyebalkan.
                Katamu : Apa salah kita memulai hubungan ini dari awal? Kataku : Tidak, memang seharusnya kita buka lembaran awal. Dan membuang masa lalu kita. Kita harus sadari mereka sangat-sangat tidak pantas untuk memiliki hati kita. Mereka hanya munafik dan memandang kita sebelah mata. Mereka hanya bisa meremehkan kita yang setiap degupan jantung kita ingat.
                Katamu                : Jadi bisa kita coba membuang mereka??? Kataku : Tentu saja. Kita akan buang mereka yang sama sekali tidak pernah memperhatikan dan mencintai kita dengan segala kekurangan. Jangan perdulikan lagi mereka. Cukup perhatikan aku saja, dan aku juga akan memperhatikanmu.
                Katamu : maukah bekerja sama denganku membuat karya yang paling indah dengan cinta? Saling terbuka dan menerima kekurangan masing-masing? Saling mendukung dan selalu ada disaat suka dan duka, Kataku : Ya, mari kita coba.
                Ini hanyalah proses awal dari perjalanan panjang kita yang tidak kita ketahui akhirnya. Pada akhirnya kita hanya ingin sesuatu yang baik untuk kau dan untuk ku walaupun bukan untuk kita. Tulisan ini aku persembahkan untuk SWS.

Komentar

Postingan Populer