Born Day !!!

               Sepertinya aku harus meralat bahwa tidak selamanya ulang tahun itu menyedihkan. Sepertinya hari ini aku bahagia. Bukan sepertinya tapi ya aku bahagia. Tetap bersyukur masih banyak orang yang mengasihi dan perduli padaku. Aku mencintai kalian. Ini pengalaman pertama ulang tahun tanpa keluarga lagi. Tidak buruk, seperti yang ku bayangkan. Ada banyak kejutan dan kejailan yang terjadi hari ini. 

               Hari ini bisa dibilang hari penuh TERASI. Ulang tahun kali ini sepertinya akan menjadi ulang tahun paling suram sedunia. Bahkan aku tidak ingin beranjak dari tempat tidur usang itu. Tidak mandi, tidak gosok gigi, bahkan tidak cuci muka. Dari tadi malam aku hanya uring-uringan dengan mu, tapi tetap saja kau sabar menghadapinya. Acara bersepada gagal itu juga karena aku. Ada puluhan misscall di handphone mu kan. Seusai mas seno pergi, aku ingin bersepeda dengan mu tapi ya sudahlah. Pagi ini kau datang dan membawakan kapal-kapal yang akan berlabuh di pelabuhan Belawan untuk mengantarku pulang, tapi sayangnya itu hanya kapal mainan yang kau buat dari kertas berisi pesan-pesanmu. Terimakasih atas ke-7 surat, burung, dan ikanmu itu. Aku mencintaimu.

               Tidak disangka, anak-anak jail itu datang. Kue tadi tidak jadi dimakan, malah untuk lempar-lemparan. Apa itu membuat kalian bahagia??? Baiklah. Terimakasih kuenya. Terimakasih jam dindingnya. Akhirnya aku punya jam di kosan. Ada irama detak jarum jam sekarang yang menghiasi gubuk derita ini. Terima kasih untuk tepung dan terasinya. Rambutku berasa habis creambath. Terimakasih air nya ya. Terimakasih sudah membuatku tersiksa. Terimakasih sahabat-sahabatku Alifah, Yeni, Dimas, Mas Noe, dan Pras. Aku mencintaimu. Apa sudah puas melihatku mandi didepan kosan seperti sapi??

               Aku juga mencintaimu adikku. Dasar penggila BBM. Aku hanya sedih tidak punya BB sepertimu. Hihi. Terimakasih sudah sering menggandengku. Terimakasih sudah mengidolakanku. Terimakasih sudah memanggilku ‘PITI’. Aku merindukan kalian berdua. Boleh aku memeluk kalian.

               Aku mencintaimu Bunda. Terimakasih atas doa-doa, perhatian, kasih sayang, dan segalanya yang tidak akan mungkin bisa kubalas. Aku merindukan mu. Terimakasih daddy atas uang yang setiap bulan kau kirimkan. Boleh aku minta tambah?? Haha, aku hanya bercanda. Semangatlah cari uang. Aku mencintaimu dan uangmu.

               Aku merindukan mu. Cuman itu yang bisa kukatakan setelah melihat postingan foto-foto tahun lalu. Aku merindukan berjalan dibawah panas bersamamu. Aku rindu omelan dan ambekan mu. Aku merindukan teriakan mu memanggil namaku. Aku merindukan perutmu yang sering kupeluk. Aku merindukan cerita-cerita mu. Aku merindukan waktu kita naik becak. Aku merindukanmu dari segala aspek. Aku merindukanmu Agung.

               Terimakasih sudah mengingatkanku dengan papan tulis ini. Aku ingat tulisan ini tidak berubah sampai akhirnya kita tidak berada dikelas ini lagi. Aku mengingat Akhiruddin Nur. Hihi

               Terimakasih sudah mengingatkanku dengan foto ulang tahunku tahun lalu. Aku merindukan bau durian yang menjijikkan dan membuatku muntah itu.

               Terimakasih kue nya. Agung makin ganteng. Aku mencintaimu.

-Im Indonesian-