What Kind Of Friend ???
Dear
adik-adik yang manis. Yang masih unyu-unyu. Kakak bilangin ya, jadi anak
kuliahan dan menjadi orang yang lebih dewasa itu nggak enak, dan gak mudah loh.
Terlalu banyak kemunafikan yang terjadi. Gak natural seperti anak-anak. Yang
bisa ngomong apa adanya. Orang dewasa itu ternyata banyak yang ditutup-tutupi
dan lebih banyak bohongnya.
Gak cuman
itu aja. Proses mencari jati diri itu merupakan proses yang banyak rintangan,
dan sering menjangkitkan wabah kegalauan
terbesar untuk anak-anak kuliahan. Bingung harus memilih jurusan apa, harus
jadi apa, mikir banyak tugas, banyak kegiatan, jauh dari orang tua, mikir pacar
yang uring-uringan, atau mikir kok gak dapat-dapat pacar bagi yang masih
jomblo. Itu adalah contoh sepele dari pemikiran anak kuliahan. Belum lagi
mikirin dosen yang nyocot gak karuan sama kerjaan kita yang gak kelar-kelar. Dan
kalo itu terjadi, kita cuman bisa mikir simple yaitu ‘enak ya jadi anak-anak
kerjaannya cuman main, jajan, gak punya beban’. Tapi inilah kehidupan sudah ada
waktunya sendiri-sendiri.
Jadi anak
kuliahan itu juga terkadang dibebankan sama masalah pertemanan. Jangan pernah
berfikir kalau kita sudah punya geng ini, atau kelompok ini, kita bakalan
selalu kompakan dan bersama sampai lulus. Oh! That’s Totally wrong, dude. Ini bukan
jamannya anak SMA lagi. Kita berada di level atas. Aku dulunya juga pernah
berfikir seperti itu. Tapi ternyata gak bisa diterapkan di kuliahan. So? Kita jadilah
orang yang netral. Berteman dengan siapapun. Menjadi orang yang sangat humble,
tapi tetep menyaring mana teman yang
baik dan mana yang buruk.
Banyak resiko
yang harus diterima kalo kita gak move on dan selalu hidup berkelompok. Suatu saat,
saat kita ingin punya pengalaman lebih diluar kita bakalan ninggalin kelompok tanpa sadar. Dan ternyata itu akan menumbulkan
presepsi yang negatif. Mungkin anggota kelompok merasa kita menghindar,
menjauh, dan gak mau berteman lagi. Padahal kita gak pernah punya niatan sedikitpun
untuk melakukan hal itu. Ini yang biasanya menjadi masalah berlarut-larut, dan
terakhirnya menimbulkan perpecahan yang sebenarnya gak penting dan gak harus
terjadi.
Tapi kalau
kita tetep berada dikelompok itu terus, kapan kita bisa majunya? Jadi anak
kuliahan itu berarti harus siap jadi orang yang mandiri. Ilmu gak bisa cuman
didapat dari kampus, tapi dari pengalaman diluar, bisa bergaul dengan
orang-orang yang berpengalaman, dan bisa mencuri ilmu dari mereka yang akhirnya
kita bisa terapkan pada diri sendiri untuk membuat something great.
Bukan berati,
punya temen berkelompok itu gak ada penghianatan. Ini bukan jamannya sekolah
lagi yang bisa lulus bareng-banreng. Walaupun punya temen kompakan dikelompok,
bukan berarti satu dengan yang lainnya bakalan nunggu kita biar bisa lulus
bareng. Gak bakalan bisa seperti itu. Bagaimanapun tetep saling bersaing. Sekompak
apapun kelompok itu. Bahkan kita gak tau yang bisa jadi bener-bener temen itu
gimana.
So,
bertemanlah dengan banyak orang, cari pengalaman baru yang bisa membuat kamu
menjadi lebih dewasa, lebih pintar, dan lakukan sesuatu yang great. Bagi anak
kuliahan gak bakalan ada yang menjadi bestfriend, yang ada hanya fucking
friend, tapi carilah so many friend.
-Im Indonesian-
Komentar
Posting Komentar